Buku ini mengungkapkan betapa filsafat tengah mengalami puncak krisis di tengah-tengah masyarakat Arab-Islam. Filsafat yang seharusnya merefleksikan sebuah generasi dan peradaban, saat ini telah menjadi dokumen dan artefak beku yang terus-menerus dibaca, dipelajari tanpa upaya mendialogkannya dengan realitas kekinian.
Buku ini membahas tentang salah satu eksplorasi kegelisahan Hassan Hanafi terhadap tiga sikap Kultural yang tidak imbang.