Buku ini menjelaskan tentang bagaimana memahami apa itu puisi, memahami hakekat puisi yang terdiri dari tema, rasa, nada, dan amanat sampai dengan pertanyaan pembimbing untuk mengevaluasi puisi.
Buku ini membicarakan tiga unsur budaya yang saling bertautan, yaitu bahasa, sastra, dan aksara. Ketiga unsur tersebut tidak hanya saling bertautan tetapi lebih dari itu bahasa, sasta dan aksara simbol-simbiol hasil pemikiran dan kehidupan spiritual umat manusia.
Buku yang membahas metodologi penelitian posmodernisme sastra ini, disebut metodologi karena buku ini baru mengkhayalkan konsep-konsep, baik ontologi, epistemologi, dan aksiologi pesmodernisme sastra. Sastra tidak akan berontak. Sastra itu bukan sebuah fenomena yang "mati".