The fourth edition of our book is dedicated to the offspring of the readers of the early editions, who will now be educating themselves on the miraculous process of childbirth. As it did with their parents, this knowledge can help dispel the myths, eliminate fear and confusion, and aid them in having successful and enjoyable pregnancy.
Buku ini berupaka kumpulan kasus penyakit Trofoblas Gestasional(PTG) baik yang jinak mamupun yang ganas.
Buku ini memberikan pemahaman dan keterampilan untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan dengan mendeteksi secara langsung penyebab-penyebab yang mungkin terjadi pada saat pelayanan kesehatan dan kebidanan diselenggarakan.
Buku Panduan praktis diet, olahraga, dan relaksasi bagi ibu hamil.
Buku ini disajikan dengan topik-topik yang dapat memberikan kemampuan pembaca dan mahasiswa untuk dapat melaksanakan asuhan kebidanan dengan persalinan ibu yang memerlukan pertolongan sehingga dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan.
Buku ini memberikan acuan standar dalam induksi Ovulasi maupun stimulasi Ovarium.
Buku ini disusun berdasarkan uraian dari mekanisme atau patofisiologi, peran biomolekuler, pencegahan, diagnosis, hingga pengelolaan atau penanganan komplikasi-komplikasi yang seringkali menyertai kehamilan.
Buku ini terdiri dari 7 bab mengenai Radiologis, Anatomi Organ Kandungan, Pencitraan pada Kelainan Endometrium atau Uterus, Pencitraan pada Kelainan Serviks, Pencitraan pada Kelainan Ovarium, Pencitraan pada Kelainan Adneksa dan Pencitraan pada Penyakit Trofoblas.
Buku ini mencoba berbagi penemuan-penemuan tentang Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK) dari sumber-sumber terpercaya dan merangkumnya dalam sebuah buku. Dengan penyusunan buku ini, kami berharap pemahaman SOPK, endometriosis dan adenomiosis dapat semakin mendalam dan mempermudah dalam menghadapi ketiga kasus ini.
Buku ini merupakan pedoman dalam pengelolaan endometriosis, suatu kelainan penyakit yang membawa masalah dalam kehidupan, serta gangguan dalam kualitas hidup, kaum perempuan khususnya, pasa masa kejadiannnya cenderung meningkat pada hampir sepanjang priode kehidupan perempuan, meskipun angka terbanyak pada saat priode reproduksi.