Buku Perkerasan Jalan Beton (Rigid Pavement) Perencanaan Metode AASHTO 1993 dengan spesifikasi, parameter desain dan contoh perhitungan. Semakin meluas penggunaannya sebagai salah satu metode untuk menyelesaikan problema dan solusi dalam perencanaan perkerasan jalan beton semen portland (Rigid Pavement).
Buku ini merupakan penyempurnaan dari buku ke-1 yang telah terbit sejak tahun 2007. Dalam edisi ke-2 ini terdapat penyempurnaan yang terkait dengan permasalahan kerusakan perkarasan jalan yang sering terjadi di Indonesia. Dibahas pula dalam buku ini hal-hal yang terkait dengan masalah - masalah kerusakan dan cara perbaikannya. Buku ini terdiri dari 6 bab, antara lain membahas mengenai komponen-…
Buku ini dapat menjadi acuan bagi para praktisi, mahasiswa maupun dosen yang mempelajari masalah pemeliharaan jalan raya.
Buku ini membahas tentang cara perancangan berbagai macam tipe perkerasan, yang dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian dan tugas akhir maupun thesis.
Buku ini bertujuan membantu anda untuk memahami prinsip-prinsip tentang perencanaan tebal perkerasan lentur dan metode perencanaan berbasiskan pengamatan langsung di lapangan (Metode Empiris).
Buku ini merupakan penyempurnaan dari buku edisi ke-1 yang telah terbit sebelumnya. Penyempurnaan meliputi beberapa penjelasan yang lebih rinci terkait dengan cara perancangan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Untuk memudahkan dalam memahami masalah-masalah perkerasan, dalam buku ini banyak diberikan contoh-contoh soal beserta cara penyelesaiannya.
Buku ini diharapkan dapat memberi gambaran yang lebih jelas bagi para mahasiswa untuk memahami apa sebetulnya konstruksi jalan raya dalam praktek dan bagi praktisi dapat menjadi petunjuk dasar dalam pelaksanaan pekerjaan pisik.
Buku konstruksi jalan ini disusun menjadi 3 (tiga) buku yang membahas mulai dari perencanaan sampai dengan penyelesaian akhir.
Buku ini berisi tentang pengetahuan tentang perkembangan dari pemakaian asbuton untuk konstruksi.
Buku ini mempelajari masalah stabilisasi tanah, baik stabilisasi dengan menggunakan bahan tambah maupun secara mekanis.