Jika belakangan ini pesantren kerap dikaitkan dengan golongan ekstrem radikal seperti teroris, berurusan dengan jorok dan kekumuhan, atau bahkan sebuah penjara, maka buku ini akan menjawab: TIDAK ! Buku ini dapat menjadi 'cermin jernih' keberadaan pesantren di Indonesia dan mengenal lebih dekat seperti apa sosok santri dan bagaimana setting lokal nyata sebuah pesantren dengan segala kharismanya.
Kisah cinta yang tertunda, misteri gadis yang dicar-cari polisi, bahkan peristiwa pembunuhan lalu rahasia apa yang disembunyikan Teungku Budiman ? Jiwa-jiwa yang putus asa. Mampukah Pesantren Impian menjadi jembatan hidayah bagi hati yang sebelumnya tak pernah merindukan surga ?
Buku ini merupakan kumpulan sejumlah peneliti, dengan keahlian yang berbeda-beda
Buku ini hadir sebagai bentuk usaha penulis untuk menyuarakan kaji ulang terhadap kurikulum yang diterapkan di pesantren
Kehadiran buku ini seolah ingin membantah anggapan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan agama yang konservatif, tradisional dan terbelakang, dibandingkan dengan lembaga pendidikan non-pesantren. Semua itu berjalan sukses, salah satunya karena faktor kepemimpinan yang terus bertransformasi di pesantren.