Buku ini mengupas bagaimana pendidikan agama yang berperspektif pendidikan multikultur dapat menjadi solusi alternatif pasca konflik di daerah rawan konflik, khususnya Maluku Utara, agar pendidikan agama dapat meminimalisir, bahkan menghilangkan potensi konflik sosial yang timbul karena perbedaan agama.