Buku ini mencoba menyingkap salah satu sisi dari konflik setelah Perang Teluk II usai. Yaitu bagaimana Iran dan Amerika memandang masalah Palestina. Amerika menganggap, "jalan kompromi dengan Zionis Israel" merupakan keharusan bagi bangsa Palestina. Sebaliknya, Iran senantiasa membangun sikap tegas dengan menyatakan bahwa tidak ada kata "kompromi" dengan Zionis dalam "kamus" masalah Palestina.
Buku Ini Buku Yang Paling Lengkap Di Bidangnya Yang Mencakup Berbagai Visi Dan Spektrum Pandangan Tentang Masalah Palestina Itu Sendiri, Maupun Konteks Percaturan Politik Tingkat Kawasan Timur Tengah Dan Global Pada Umumnya